Selasa, 02 Desember 2014
Rabu, 19 November 2014
Selasa, 12 Agustus 2014
DEFINISI BACKPACKER
DEFINISI BACKPACKER
Apa itu backpacker :
Backpacker adalah derivat kata backpack.
Akar katanya back dan pack. Back, yang di-Indonesia-kan
‘belakang’, berasal dari kata Inggris kuno baec. Consice Oxford Dictionary
menyebut baec datang dari bahasa Jerman. Pack juga pinjaman
bahasa Jerman; kata bendanya pak, kata kerjanya pakken. Penutur bahasa Jawa
punya kata ‘pak’ (mis: sepuluh pak [sepuluh bungkus] ‘Jarum Filter’) dan bahasa
Indonesia memiliki kata ‘paket’ (dari package) yang kira-kira semakna.
*Menurut Santosa/Sangata-Kalimantan* Sebagai kata
benda ‘backpack‘ diberi padanan ‘rucksack‘, di Indonesia-kan
ransel. Ingat nggak, dulu setiap tentara mendapat jatah pembagian ransel dan
bursak. Meski bisa dijinjing atau digendong, lantaran muatannya yang lebih
besar bursak lebih sering digedong. Sebagai kata kerja ‘backpack‘
diartikan travel atau hike carrying one’s belonging in a rucksack; bepergian
atau jalan kaki dengan membawa ransel. Memang arti ‘backpack’ telah
meluas, mungkin istilahnya ameliorative atau jadi melebar tergantung dari sudut
mana. Kalau mau zakelijk, kalau mau per takrif (definisi), yang
lebih pas mestinya ‘jalan kaki menggendong ransel’. Ransel baru digendong bila
si empunya jalan kaki. Kalau bepergian dengan bis, ransel akan disimpan di
bagasi.
Dalam kamus saya *artsons.wordpress.com*,
saya artikan backpacker adalah melakukan perjalanan jauh dari satu kota ke
kota lain bisa dinegara sendiri atau ke kota di negara lain dengan biaya yang
ditekan se-irit mungkin. Barang yang dibawa mengunakan ransel yang digendong di
punggung. Perjalanan dilakukan dengan berbagai moda transportasi seperti
pesawat udara, kereta ataupun bus bahkan sepeda motor. Semua rencana itu
disusun sebelumnya dengan banyak mengali data serta survey yang mendalam.
Membuat defisini arti backpacker mungkin
sangat bias, tergantung dari mana memulai. Jika anda mengartikan backpacker
sebagai tas yang dikenakan di punggung tentu saja tidak salah. Kini backpacker
bukan lagi perjalanan yang dilakukan dengan mengunakan tas ransel yang
dikenakan di punggung mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah di jangkau
sebelumnya, bergaul dan mencoba memahami budaya setempat bahkan menginap di
rumah-rumah penduduk. Banyak pelancong yang megunakan tas ransel yang di
sandangkan bahkan ada tas ransel yang mengunakan roda (trolley).
Lebih jauh lagi menurut saya bepergian ala backpacker
adalah cara kita melakukan suatu perjalanan yang dilakukan melalui beberapa
proses seperti membuat itinerary, membuat rencanan perincian dana yang akan
dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan destinasi, menetapkan
akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau budget.
Seorang backpacker sejati selalu siap menghadapi
berbagai kemungkinan. Biasanya tidak peduli ketika harus menaiki kendaraan umum
yang penuk sesak dan tidak nyaman. Tidak masalah ketika harus tidur disembarang
tempat, seperti di pos gardu, mushola hingga emperan. Barang yang dibawapun
tidak banyak, isi tas nya umumnya barang-barang seperlunya dan tidak membawa
peralatan yang tidak penting.
Sementara backpacker pada era modern saat
ini banyak yang mempersiapkan diri dengan peralataan (gadget) yang
canggih dan terkini. Tak usah heran saat anda melihat seorang pelancong yang
membawa ransel dengan mengenakan pakaian seadanya tapi memegang alat GPRS untuk
menentukan tujuannya.
Langganan:
Postingan (Atom)